Terima Kasih Telah Berkunjung Kesitus Pribadi Saya (ANTO ZAINAL)

Menyongsong Bulan Ramadhan yang Berkah

Kamis, 05 Agustus 2010

Sudah menjadi tekad dan niat kita semuanya sebagai individu muslim, bahwa puasa pada Ramadhan tahun ini harus lebih berarti. Lebih berkualitas, lebih dahsyat dan lebih optimal lagi dari puasa kita di tahun-tahun yang telah dilalui.

Mengingat puasa itu adalah merupakan ibadah mahdhah yang melibatkan unsur jasmani dan rohani. Maka di dalam menyambut pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan perlu adanya kesiapan yang baik dan sungguh sungguh.

Persiapan itu terdiri dari jasmani dan ruhani. Adapun persiapan ruhani antara lain:

  • Perasaan suka cita atau rasa gembira, rasa cinta dan bersyukur kepada ALLAH SWT karena dapat berjumpa kembali dengan bulan Ramadhan yang harus penuh berkah, maghfirah, dan terbebas dari api neraka.
  • Berhati bersih, ikhlas dan lapang dada. Artinya setiap diri kita harus siap menerima perintah puasa dengan tidak merasa terpaksa, tidak pamer, tidak ria hanya semata-mata niat karena ALLAH SWT.
  • Tidak mudah emosional selalu tabah dan sabar saat menjalankan ibadah puasa, sehingga terhindar dari pada yang mengurangi nilai pahala puasa.
  • Memperbanyak minta maaf kepada orang lain dan memaafkan kesalahan orang yang pernah berbuat salah walaupun mereka belum minta maaf.
  • Memperbanyak doa kepada ALLAH SWT dengan memohon supaya dikuatkan iman, panjang umur, sehat, murah rejeki, dan senantiasa bertaubat kepada ALLAH SWT.

Setelah itu, barulah diiringi dengan persiapan jasmani atau fisik secara lahir, seperti:

  • Tidak terlalu banyak makan, sebagai luapan rasa dendam karena tidak makan dan minum selama seharian, yang berakibat tidak banyak beraktivitas seperti malaksanakan shalat tarawih ke masjid, tadarus Al-Quran dan sebagainya.
  • Jangan terlalu banyak tidur pagi atau siang atau bergadang malam hari sehingga badan menjadi lesu, kurang bergairah, kepala pusing, dan sebagainya.
  • Siap memanfaatkan dan mengisi bulan Ramadhan dengan berbagai ibadah serta amal shaleh sebagai upaya mendekatkan diri kepada ALLAH SWT dan mencari Ridho-NYA semata.

Namun dari nilai persiapan keduanya, kita juga harus menjaga diri kita dari sesuatu yang dapat menghilangkan nilai pahala puasa, seperti Pertama, menjaga pandangan mata dari hal-hal yang dilarang atau dimurkai ALLAH. Atau dapat melalaikan kita berzikir kepada ALLAH SWT.

Kedua, menjaga lisan (mulut) dari perkataan yang tidak baik, misalnya berdusta, menggunjing (menghibah), sumpah palsu, mengadu domba, dan sebagainya yang dapat menimbulkan dosa.

Ketiga, menjaga pendengaran dari perkataan-perkataan yang dilarang ALLAH SWT. Keempat, menjaga seluruh anggota badan dari perbuatan dosa dan durhaka. Dalam hal ini Rasulullah SAW pernah bersabda:

Betapa banyak orang yang melaksanakan puasa, tetapi ia tak mendapatkan nilai dari puasanya, selain rasa lapar dan haus belaka. (HR. An Nasai dan Ibnu Majah)

Marilah kita niatkan dan bertekad untuk menunaikan ibadah puasa dengan lebih ikhlas dan bersungguh-sungguh sesuai dengan syariat serta tuntutan Rasulullah SAW. Sebab dengan hadirnya kembali bulan Ramadhan memberikan penghargaan dan optimisme kepada setiap muslim, karena ia akan membawa kenikmatan jiwa dan ruhani dalam kehidupan ini. Wallahu’alam


10 Alternatif Kegiatan Di Bulan Ramadhan

Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan puasa kepada kalian sebagaimana (puasa) telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, agar kalian menjadi orang-orang yang bertaqwa. (QS. Al Baqarah [2]: 183)

ALLAH Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada orang-orang yang beriman sebagaimana firmanNya di atas agar berpuasa sebulan penuh pada bulan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan yang sangat dinanti-nanti oleh kaum muslimin di seluruh dunia karena di dalamnya terdapat hikmah yang agung.

Kadang kita perlu beberapa agenda kegiatan yang dapat memberi manfaat bagi diri kita sendiri sehingga dapat terhindar dari kegiatan-kegiatan yang tidak berfaedah, bahkan malah mendapatkan dosa. Agar puasa kita berjalan seperti apa yang kita inginkan, berikut ringkasan 10 alternatif kegiatan di bulan Ramadhan yang bisa kita lakukan:

1. Berusaha agar senantiasa bisa mendapatkan takbiratul ihram yang pertama bersama imam dalam seluruh shalat jama’ah lima waktu yang kita kerjakan di masjid, karena Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Barang siapa yang shalat karena ALLAH Subhaanahu Wa Ta’aalaa selama empat puluh hari berjama’ah dan mendapati takbiratul ihram yang pertama maka ia akan dibebaskan dari dua hal: dibebaskan dari api neraka dan dibebaskan dari kemunafikan. (HR. Imam At Tirmidzi)

2. Shalat Shubuh berjama’ah di masjid, kemudian duduk untuk berdzikir dan membaca Al-Qur`an sampai terbit matahari. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam:

Barang siapa yang shalat shubuh berjama’ah, kemudian duduk berdzikir sampai terbit matahari, kemudian shalat dua raka’at maka dicatat baginya (pahala) haji dan umrah secara sempurna, sempurna, sempurna. (HR. Imam At Tirmidzi)

3. Belajar dan bekerja dengan penuh semangat dan kesungguhan karena bulan Ramadhan adalah bulan amal dan jihad.

4. Memperbanyak bersedekah ke fakir miskin, membantu orang yang kesusahan dan mengikuti kegiatan-kegiatan sosial yang bermanfaat bagi dunia dan akherat Anda.

5. Setelah melakukan shalat ‘Ashar anda bisa berdzikir, istighfar, bertahlil, membaca dzikir petang sampai waktu berbuka.

6. Ketika berbuka, Anda ingat bahwa orang yang berpuasa memiliki do’a yang tidak akan ditolak ketika berbuka puasa, maka jangan lupa berdoa baik untuk diri sendiri maupun mendo’akan saudara sesama kaum muslimin.

7. Setelah shalat maghrib, jangan terlalu banyak makan agar dapat melaksanakan shalat Isya dan tarawih dengan tenang dan khusyu’. Manfaatkan waktu ini untuk membaca buku-buku yang bermanfaat.

8. Setelah shalat Tarawih, ada waktu luang yang bisa digunakan untuk mendapatkan berbagai pengetahuan agama (melalui membaca), bershilaturahim, mengunjungi orang yang sakit dan lain-lain. Hindari kegiatan yang tidak ada manfaatnya, membuang-buang waktu atau menonton acara-acara yang diharamkan oleh ALLAH Subhaanahu Wa Ta’aalaa. Karena malam-malam bulan Ramadhan sama dengan siangnya. Kita juga diwajibkan untuk menjaga seluruh anggota tubuh untuk tidak melakukan hal-hal yang diharamkan.

9. Manfaatkan malam-malam bulan Ramadhan juga gunakan untuk istirahat, kemudian bangun sebelum shubuh untuk makan sahur.

10. Hidupkan salah satu sunnah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam yaitu i’tikaf.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam jika memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan mengencangkan sarungnya (tidak menggauli istrinya), menghidupkan malamnya dan membangunkan istrinya (untuk shalat malam). (HR Bukhari dan Muslim)

Mudah-mudahan ALLAH Subhaanahu Wa Ta’aalaa menerima amalan kita semua.


4 Keutamaan Puasa Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh kebaikan dan keberkahan, juga merupakan bulan pemberian kasih sayang, bulan diturunkannya Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia. Bulan Ramadhan adalah bulan yang diliputi rahmat, ampunan, dan selamat (terbebas) dari siksa neraka.

Disebutkan dalam kitab Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim, dari sahabat Abu Hurairah RA, bahwa Nabi SAW pernah bersabda,

Bila bulan Ramadhan datang maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka, serta diikatlah setan-setan.

Ibadah yang wajib dilakukan ketika Ramadhan adalah shaum (puasa). Melakukan ibadah shaum (puasa) Ramadhan karena iman kepada ALLAH SWT, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.


Di antara keutamaan puasa ialah bahwa puasa telah diwajibkan oleh ALLAH SWT kepada semua umat manusia sejak dahulu. Firman ALLAH:

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS. Al-Baqarah [2]: 183)

Diantara keutamaan puasa Ramadhan lainnya adalah bahwa shaum (puasa) itu menjadi sebab diampuni dosa-dosa dan dihapuskannya kesalahan-kesalahan. Disebutkan dalam kitab shahih Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,

Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala ALLAH, niscaya ALLAH mengampuni dosanya yang telah lalu.

Nabi Muhammad SAW banyak memberikan pelajaran tentang keutamaan shaum (puasa) ini dari beberapa segi diantaranya: PERTAMA; ALLAH SWT mengkhususkan puasa untuk diri-NYA di antara semua bentuk amalan lainnya. Karena puasa merupakan rahasia antara seorang hamba dengan Rabb-nya, tiada seorang pun yang mengetahuinya selain ALLAH.

KEDUA; Puasa merupakan suatu bentuk kesabaran dalam menaati ALLAH, juga sabar terhadap takdir ALLAH dalam hal-hal yang menyakitkan, misalnya berupa lapar, haus, lemah badan, dan jiwa. Maka di dalam puasa ini tercakup kesabaran tersebut, dan nyatalah bahwa orang yang berpuasa termasuk orang yang sabar.

ALLAH SWT berfirman,

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (QS. Az-Zumar [39]: 10)

KETIGA; Puasa sebagai perisai untuk menjaga orang yang berpuasa dari perkataan kotor, keji, dan sejenisnya. Rasulullah SAW berkata kepada para sahabat, “Jika seseorang dari kamu sedang berpuasa maka janganlah ia berkata kotor dan jangan pula berbuat keji.”

Puasa juga membentengi orang yang berpuasa dari neraka. Hal itu sebagaimana diriwayatkan Imam Ahmad dengan sanad yang baik dari Jabir RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

Puasa adalah perisai yang dipergunakan seorang hamba untuk membentengi dirinya dari siksaan neraka.

KEEMPAT; Bau mulut orang yang sedang berpuasa lebih harum di sisi ALLAH SWT pada hari kiamat dari harumnya misk (minyak wangi paling harum). Dan KELIMA; Orang yang berpuasa memperoleh dua macam kesenangan, yaitu kesenangan ketika berbuka dan kesenangan ketika bertemu Rabb-nya. Wallahu’alam


0 komentar:

Info Kontak...Email : MUteBoy84@yahoo.co.id Hp :085231289040 Alamat : Jalinsum Ds. Muara Temiang. Merapi Barat. Lahat. Sum-Sel

Kenali Aku

Foto saya
"Low Profile Hight Porfomance", Lahat, Indonesia
"Nak Iluk Mumpung gi Tunggal, Lambat Di Urung kah becerai Jauh"