Terima Kasih Telah Berkunjung Kesitus Pribadi Saya (ANTO ZAINAL)

Rasulullah Nabi Muhammad SAW

Minggu, 15 Agustus 2010



PUISI CINTA UNTUK RASULULLAH
Nafasku tersekat dalam tangisan
Duhai, mengapa nafas tak lepas bersama jeritan
Sesudahmu tiada lagi kebaikan dalam kehidupan
Aku menangis karena aku takut hidupku akan kepanjangan

Kala rinduku memuncak, kujenguk pusaramu dengan tangisan

Aku menjerit meronta tanpa mendapatkan jawaban
Duhai yang tinggal di bawah tumpukan debu, tangisan memelukku
Kenangan padamu melupakan daku dari segala musibat yang lain
Jika engkau menghilang dari mataku ke dalam tanah,
engkau tidak hilang dari hatiku yang pedih


Berkurang sabarku bertambah dukaku
setelah kehilangan Khatamul Anbiya
Duhai mataku, cucurkan air mata sederas derasnya
jangan kautahan bahkan linangan darah
Ya Rasul Allah, wahai kekasih Tuhan
pelindung anak yatim dan dhuafa
Setelah mengucur air mata langit
bebukitan, hutan, dan burung
dan seluruh bumi menangis

Duhai junjunganku,
untukmu menangis tiang-tiang Ka’bah
bukit-bukit dan lembah Makkah
Telah menangisimu mihrab
tempat belajar Al-Quran di kala pagi dan senja
Telah menangisimu Islam
sehingga Islam kini terasing di tengah manusia
Sekiranya kau lihat mimbar yang pernah kau duduki
akan kau lihat kegelapan setelah cahaya

Dengan Kuasa-Nya
Seseorang dengan kekuatan Takdir
Dengan izinNya, dia lahir
Bermisi suci memurnikan agamaNya
Mengembalikan kepercayaan umat padaNya

Selamanya di Dunia yang Fana
Di tanah-tanah tandus
Perkataannya menembus masa
Memuaskan umat yang haus
Akan kebaikan dari kejamnya dunia

Ketika ia belum menginjak kedewasaan
Yang Maha Kuasa memberinya kepercayaan
Dibersihkan hatinya oleh para pembantuNya
Kepercayaan yang tidak pernah disia-siakannya

Secepat angin, waktu berlalu
Ketika kebersihan hatinya memberontak atas segala yang terjadi
Hanya kepada Tuhannya ia mendekatkan diri
Begitu dekat hingga setiap desahan napasnya mengiringi berlalunya waktu

Malam yang kelam dan dingin itu
Tuhannya telah memberinya gelar teragung
Membuat tekadnya sekeras batu
Menegakkan agamaNya yang Agung

Ketika dimulainya Misi Suci itu
Para penentangnya bersilat lidah dengan pandainya
Mencoba meluluhkan hati pejuangNya untuk kembali
Kembali ke jalan yang mereka yakini benar

Namun, semua berlalu, dengan sumpah serapah
Ketika para manusia yang beruntung mulai memasuki kebenaran
Memang, tantangan menerjang bagai longsor batu
Tapi, tak terlintas pikiran menyerah pada masa

Ketika ditantang dengan jalan penuh kekerasan
Dihadapi dengan langkah penuh kelembutan
Tanpa bertumpahnya darah, mereka menang
Menang dengan indahnya yang bagai permata

Lama sejak peristiwa itu
Usianya kini mulai menua
Sudah tiba waktu terakhir untuk melihat dunia
Sudah selesai perannya dalam misi Suci itu

Saat dia menarik nafas terakhir
RahmatNya yang terakhir di dunia Fana
Teringatlah ia pada umatnya
Akankah umatnya akan berakhir dalam kafir?


Rasulullah SAW

Berabad-abad sudah berlalu

namun namamu masih melekat di hatiku

tak pernah aku bertemu atau berjumpa denganmu

tak pernah aku melihat langsung dakwahmu

namun sinar cahaya itu mampu menebus jaman dan ruang

menembus perbedaan di antara seluruh umat manusia

cahaya itu tak pernah redup sampai akhir zaman

Rasulullah SAW , begitu agung namamu

bergetar hati ini , menangis , rindu bertemu dengan mu

rindu pada suri tauladan yang kau berikan

rindu pada kesederhanaan dan kepedulianmu

rindu pada kedamaian yang kau ciptakan

Rasulullah SAW , rindu pada kepemimpinanmu

Cinta dan kasih sayang mu tiada tara

Rahmatan Lil Alamin , memang itulah dirimu

Umatmu sekarang banyak yang sudah menjauhi suri tauladanmu

banyak yang sudah berubah dari koridor garis awal

pun saya merasa demikian

Rasulullah SAW , aku rindu padamu

kami rindu padamu

Rasulullah Nabi Muhammad SAW

Aku yakin sinar yang kau bawa tak kan pernah padam

Allahumma Solli Ala Muhammad

semoga shalawat itu akan tetap berdengung

hingga akhir masa nanti

0 komentar:

Info Kontak...Email : MUteBoy84@yahoo.co.id Hp :085231289040 Alamat : Jalinsum Ds. Muara Temiang. Merapi Barat. Lahat. Sum-Sel

Kenali Aku

Foto saya
"Low Profile Hight Porfomance", Lahat, Indonesia
"Nak Iluk Mumpung gi Tunggal, Lambat Di Urung kah becerai Jauh"